Untuk Awali Kerja Yang Lebih Semangat, Prajurit Korem 073/Makutarama Gelar Apel Pagi

    Untuk Awali Kerja Yang Lebih Semangat, Prajurit Korem 073/Makutarama Gelar Apel Pagi
    (Foto Kegiatan) Prajurit TNI dan PNS Korem 073/Makutarama Gelar Apel Pagi Bertempat di Lapangan Korem, Kota Salatiga, Jawa Tengah.

    SALATIGA - Apel pagi merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh prajurit TNI dan PNS, begitu juga dengan prajurit Korem 073/Makutarama. Bertempat di lapangan Korem, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (18/01/2023).

    Seperti yang kita ketahui, tujuan dilaksanakan apel pagi untuk pengecekan personel, penyampaian informasi dari komando atas kepada anggota serta menjadi sarana silaturahmi.

    Apel pagi yang dipimpin oleh Pasipuanter Korem 073/Makutarama Kapten Inf Muhlisin sekaligus perkenalan diri sebagai warga baru.

    Mengawali arahannya, Kapten Inf Muhlisin menyampaikan puji syukur kehadirat Tuhan YME, saya memperkenalkan diri kepada para prajurit dan PNS Korem 073/Makutarama.

    Untuk mengelola aktifitas kehiduapn sehari-hari dibutuhkan kesadaran untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah serta ikhlas dan senantiasa mensyukuri nikmat-Nya.

    “Selanjutnya saya akan melanjutkan program-program dan administrasi staf. Mari kita sama-sama bekerja dengan tulus dan ikhlas untuk keluarga maupun satuan, semoga kita dapat bekerja sama dengan baik kedepannya, ” ajaknya.

    Lebih lanjut, Kapten Inf Muhlisin mengajak semua anggota Korem 073/Makutarama untuk meningkatkan semangat etos kerja demi pengabdian kita kepada satuan Korem 073/Makutarama.

    Redaktur          : JIS Agung 

    salatiga jateng apel pagi korem 073/makutarama
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Upacara Bendera 17-An, Kasrem 073/Makutarama...

    Artikel Berikutnya

    Bangun Semangat Kerja Insan Penerangan,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami